Latest Post

Konfigurasi Dasar Router dan Switch 2

Written By Unknown on Selasa, 01 Juli 2014 | 23:19

2.  Konfigurasi Dasar Router dan Switch

Exec Mode
router>
router> ?
router> enable
router#
router# ?
router# disable
router>
router> enable
router#conf t  [configure terminal]
router(config)# ?
Perintah Show
router# show ?
router# sh version
router# sh flash
router# sh start  [show startup-config]
router# sh run  [show running-config]
router# sh ip int brief
router# sh controllers serial 0
router# sh clock
router# sh cdp neighbors
router# sh cdp neighbors detail
switch# sh vlan
switch# sh int trunk
Mengganti Hostname
router# conf t
router(config)# hostname SEMARANG
SEMARANG(config)#
Setting Password
router# conf t
router(config)# enable password rahasia
router(config)# enable secret cisco
router(config)# service password-encryption
Remote Akses Telnet
router# conf t
router(config)# line vty 0 4
Router(config-line)#password cisco
Router(config-line)#login
Banner MOTD (Message of the Day)
Router(config)#banner motd z 
Enter the text followed by the 'z' to finish  
SELAMAT DATANG DI ROUTERKU z
router(config)# ^Z
router# exit
router> enable
Konfigurasi Interface
router(config)# int e0
router(config-if)# description ### LINK KE JARINGAN LOKAL ###
router(config-if)# ip addr 10.10.10.1 255.255.255.0
router(config-if)# no shut
router(config)# int s0
router(config-if)# description ### LINK KE KANTOR PUSAT JAKARTA ###
router(config-if)# ip addr 11.11.11.1 255.255.255.0
router(config-if)# clock rate 56000
router(config-if)# no shut
Copy tftp
router# copy run tftp
router# copy flash tftp
Menyimpan Konfigurasi
router# copy run start  [copy running-config startup-config]
router# wr    [write]
Menghapus Konfigurasi
router(config)# enable password rahasia
router(config)# no enable password rahasia
router# write erase
switch# delete flash:vlan.dat

router# reload


Referensi
http://qipangi.com/berita-163-perangkat-jaringan-lan.html
http://IlmuKomputer.com

Konfigurasi Dasar Router Dan Switch Cisco 1

1.  PENDAHULUAN
Router  adalah  sebuah  alat  jaringan  komputer  yang  mengirimkan  paket  data  melalui
sebuah  jaringan  atau  Internet  menuju  tujuannya,  melalui  sebuah  proses  yang  dikenal
sebagai  routing. Proses  routing  terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
·         Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data  dari  satu  jaringan  ke  jaringan  lainnya.  Router  berbeda  dengan  switch.  Switch
merupakan  penghubung  beberapa  alat  untuk  membentuk  suatu  Local  Area  Network
(LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari  router  dan  switch  merupakan suatu jalanan, dan
router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang
memiliki  alamat  dalam  suatu  urutan  tertentu.  Dengan  cara  yang  sama,  switch
menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP
sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan
router  jenis  itu  disebut  juga  dengan  IP  Router.  Selain  IP  Router,  ada  lagi  AppleTalk
Router, dan masih ada beberapa jenis  router  lainnya. Internet merupakan contoh utama
dari  sebuah  jaringan  yang  memiliki  banyak  router  IP.  Router  dapat  digunakan  untuk
menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut
dengan  internetwork,  atau  untuk  membagi  sebuah  jaringan  besar  ke  dalam  beberapa
subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router
juga  kadang  digunakan  untuk  mengoneksikan  dua  buah  jaringan  yang  menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wireless   yang pada umumnya selain ia dapat
menghubungkan  komputer  dengan  menggunakan  radio,  ia  juga  mendukung
penghubungan  komputer  dengan  kabel  UTP),  atau  berbeda  arsitektur  jaringan,  seperti
halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router  juga  dapat  digunakan  untuk  menghubungkan  LAN  ke  sebuah  layanan
telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi  leased line  atau  Digital Subscriber Line
(DSL).  Router  yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi  leased
line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan  untuk  menghubungkan  jaringan  lokal  ke  sebuah  koneksi  DSL  disebut  juga
dengan  DSL  router.  Router-router  jenis  tersebut  umumnya  memiliki  fungsi  firewall
untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket
tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan
paket disebut juga dengan packet-filtering router.  Router umumnya memblokir lalu lintas
data  yang  dipancarkan  secara  broadcast  sehingga  dapat  mencegah  adanya  broadcast
storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Router mempunyai dua langkah dalam pendistribusian data :
1.  Control plane : Router merekam daftar tabel routing yang digunakan untuk
meneruskan paket data dan interface fisik tujuan, menggunakan static routes atau
alamat yang telah dikonfigurasi.
2.  Forwarding plane : router meneruskan data antara sambungan interface input dan
output, menggunakan informasi yang ada pada header paket untuk menentukan
alamat yang tepat.
·         Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
·  static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis
yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
·  dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat
tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan
saling berhubungan dengan router lainnya.
Switch
Sebenarnya, hub diturunkan dari switch. Switch  adalah perangkat jaringan komputer yang
menghubungkan beberapa network segment. Istilah switch juga merujuk pada multi-port
network bridge (Jembatan jaringan multi-port) yang memproses dan mengirimkan data
pada  layer  2  OSI.  Switch  yang  juga  memperoses  data  pada  layer  3  OSI  disebut
juga multilayer switch.
Fungsi  dari  switch  adalah  membuat  jalur  distribusi  data  tersendiri  tanpa  mengganggu
jalannya  distribusi  data  lain  yang  sedang  berjalan.  Sehingga  data  bisa  berjalan full
duplex (kirim-terima  secara  bersamaan)  dan  mempunyai  bandwith  tersendiri.  Hal  ini
berbeda  dengan  switch  yang  menjalankan  data  dalam half  duplex (kirim-terima  secara
bergantian)  dan  membagi  semua  bandwith  ke  semua  jalur,  yang  bisa  menyebabkan
terjadinya tabrakan data.
Misal ada dua komputer A dan B, dan dua lagi C dan D. Keduanya dihubungkan dengan
switch  yang  sama.  Maka  komputer  A  dan  B  dapat  saling  berkomunikasi  tanpa
mengganggu C dan D, begitu pula sebaliknya.
Dari jenis konfigurasi datanya switch dapat dibedakan menjadi :
1.  Unmanaged switch
Switch jenis ini tidak dapat dikonfigurasi dan bersifat plug-and-play. Switch jenis ini bisa
ditemukan di rumah atau di perusahaan atau jaringan kecil.
2.  Managed switch
Mempunyai  fitur  untuk  memodifikasi  operasi  dari  switch.  Biasanya  cara  untuk
mengaturnya  lewat  CLI  (Command  Line  Interface)  yang  diakses
lewatconsole, telnet atau secure shell. Biasanya juga ditanamkan SNMP (Simple Network
Management Protocol) yang biasanya diatur lewat browser web. Jenis ini juga ada dua
jenis :
a.  Smart Switch (atau Intelligent Switch)
Adalah managed  switch dengan  fitur  manajemen  yang  terbatas.  Biasanya
pengaturannya  lewat  web  browser,  dengan  pengaturan  dasar  terdiri  dari  VLAN,
port-bandwith dan duplex. Lebih tepat disebut sebagai peralihan antara unmanaged
switch dengan full managed switch.
b.  Enterprise Managed Switch (atau Full Managed Switch)
Adalah managed switch dengan fitur manajemen yang lengkap. Pengaturan bisa melalui
web browser atau CLI, dengan pengaturan tambahan misal backup  konfigurasi switch.

Dibanding Smart Switch, switch ini mempunyai pengaturan lebih dan harga “lebih”.

Pengenalan Java

Written By Unknown on Minggu, 22 Juni 2014 | 21:23

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
Bahasa pemrograman Java terlahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, dan James Gosling, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).
Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan Tv kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.

Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemberitaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "Bapak Java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak lain sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling. Konon kopi ini berasal dari Pulau Jawa. Jadi nama bahasa pemrograman Java tidak lain berasal dari kata Jawa (bahasa Inggris untuk Jawa adalah Java).

PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR ROUTING

Written By Unknown on Senin, 31 Maret 2014 | 11:47

Apa itu Routing? Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing – Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan routing.

Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis

Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A) dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal. Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.

Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:

  • Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
  • Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
  • Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
  • Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
  • Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.

Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.

Routing Dinamis
Routing dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan

Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.

Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network. Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.

Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP

RIP
Routing Information Protocol. Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai 15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.

OSPF
Open Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.

EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.

BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.

Administrasi Distance.
Administrative distance (disingkat AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an dari informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD adalah sebuah bilangan integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data yang akan melalui route ini.
Jika kedua router menerima dua update mengenai network remote yang sama, maka hal pertama yang dicek oleh router adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised (diumumkan oleh router lain) memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD terendah tersebut akan ditempatkan dirouting table.
Jika kedua route yang di-advertised memiliki AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur terbaik ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan load-balance (pengimbangan beban).
Tabel berikut memperlihatkan AD yang default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk memutuskan route mana yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.


Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol
Distance vector Protocol distance-vector menemukan jalur terbaik ke sebuah network remote dengan menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
Link state Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network.
Hybrid Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing protocol jenis link-state–sebagai contoh adalah EIGRP.

Routing Protocol Jenis distance-Vector
Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga, yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.
1. RIP
Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan cara terbaik ke sebuah network remote, tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya. RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing
2. IGRP
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP dijaringan anda.
IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan pada RIP.
3. EIGRP
Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol
distance-vector milik cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan dibanding IGRP. Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan, sebelah menyebelah) yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan melakukan perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255. Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP

  • Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
  • Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
  • Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
  • Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)

Routing Protocol Jenis link-state
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.

OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.

IP ADDRESS DAN SUBNETTING

IP Address (Internet Protocol Address) adalah metode pengalamatan pada jaringan komputer dengan memberikan sederetan angka pada komputer (host), router atau peralatan jaringan lainnya. IP Address sebenarnya bukan diberikan kepada komputer (host) atau router, melainkan pada interface jaringan dari host / router tersebut.

Jika sebuah host/router memiliki 2 ( dua) interface jaringan maka host tersebut bisa saja mengunakan 2 (dua) IP Address sebagai alamatna. Angka yang digunakan adalah bilanan biner (bilangan yang hanya mengenal angka 1 dan 0). Pengalamatan IP Address merupakan pengalamatan yang memungkinkan alamat-alamat komputer di atur secara logika oleh Administrator jaringan (Admin).

Baik host dan router yang berada dalam jaringan harus menggunakan IP Address yang unik. Unik artinya tidak boleh ada dua host yang memiliki IP Address yang sama dalam satu broadcast  domain. Karena nomor tersebut merupakan alamat atau pengenal bagi host tersebut dalam jaringan maka pengiriman data tentu akan kacau jika ada dua komputer yag memiliki alat yang sama. Anda juga tentu akan kebingungan jika mendapatkan alamat rumah yang sama untuk teman Anda yang berbeda.

Anatomi IP Address

Komputer maupun router merupakan peralatan digital yan hana mengerti sisem pengkoden on/off, kode ini diwakilkan dengan bit atau binary digit. Sistem digital ini menggunakan pengkodean 1 dan 0 sesuai sistim bilangan biner. Angka 1 menunjukkan kondisi on (ya) dan angka 0 menunjukkan kondisi off (tidak).

Jika Anda mempelajari IP Address secara mendalam maka IP Address sebenarnya merupakan kumpulan 32 angka bilangan biner (32 bit) dan dapat ditulis seperti berikut:
11000000101010000000101000000001
Karena menginat dan mengelola 32 bit bilangan biner tidaklah mudah bagi manusia, maka IP Address tersebut ditulis dalam bentuk bilangan desimal seperti 192.168.10.1. Ingat, bilangan desimal ini hanya untuk manusia, komputer tetap mengunakan bilangan biner baik sebagai IP Address maupun untuk peniriman data.

Kumpulan 8 bit pertama (11000000) disebut oktet pertama, 8 bit kedua (10101000)  disebut oktet keua dan seterusnya sampai 8 bit terakhir yang disebut oktet ke empat. Setiap oktet dikonfersi ke bilangan desimal, sehingga bilangan biner 11000000 dapat ituliskan menjadi 192, oktet kedua dengan nilai 10101000 dapat dituliskan 168 dan seterusnya sampai akhirnya mendapatkan nilai 192.168.10.1. Untuk mempermudah perhitungan anda dapat menggunakan kalkulator dengan mode programer dari sistem operasi yang anda gunakan baik Windows maupun Linux.

Sebuah IP Address terdiri dari dua porsi, yaitu porsi Network (Network-ID) dan porso Host (Host-ID). Network-ID merupkan bagian dari IP Address yang menunjukkan alamat jaringan atau identitas jaringan. Dalam satu broadcast domain, IP Address pada host-host tersebut harus menggunakan Network-ID yan sama. Sedangkan Host-ID merupakan bagia Ip Address yang menunjukkan identitas host atau komputer. Dalam satu broadcast domain. Host-ID tidak boleh sama antara satu host dengan host lainnya.

Oktet pertama sampai ketiga disebut sebagai Network-ID dan oktet ke empat adalah Host-ID. Jika Anda mengambil IP adddress sebagai contoh, misalkan 192.168.10.1 maka 192.168.10 adalah Network-IDnya dan 1 pad oktet ke empat adalah Host-IDya.

Dalam IP Address berlaku aturan all zero and all one, yang menghasilkan dua buah IP Address yang invalid atau IP Address yan tidak dapat dikonfiguraikan sebagai alamat bagi Host.

Jika mengambil IP diatas sebagai contoh, maka IP Address all zero adalah 192.168.10.0 dan IP Address all one adalah 192.168.10.255. Karena IP Address all zero dan all one merupaka IP Address yang Invalid, maka yang dapat Anda gunakan adalah IP Address 192.168.10.1 sampai 192.168.10.254. sehingga jaringan akan mampu menampung 254 host atau komputer.

Tipe Pengalamatan IP Address

Ip Address dapat dibagi menjadi 3 jenis alamat, yaitu sebai Network Address, Host Address dan Broadcast Address. Pemahaman struktur, bentuk dan kegunaan dari ketiga IP Address tersebut sangat oenting jika Anda ingin menerakan teknik routing dalam jaringan.

Kesalahan menentukan ketigga jenis Address tersebut akan mengakibatkan komunikasi antar network yang nantinya akan Anda routing tidak akan berjalan dengan baik. Router akan mengalami kesulitan alam meneruskan paket data karena yang menjadi patokan utama sebuah router untuk bekerja adalah Network Address. Sedangkan untuk menentukan Network Address, Anda tidak dapat mengesampingkan penentuan IP Address mana yang menjadi Host Address maupun Broadcast Address.

Network Address

Network Address adalah IP Address yang kesuluruhan bit Host-ID nya bernilai nol, jika Anda mengambil kembali contoh IP Address pada contoh jaringan yang telah kita bahas diatas yang merupakan Network Address adalah 11000000.10101000.00001010.00000000 atau jika Anda tuliskan dalam bentuk desimal adalah 192.168.10.0. Bila Anda hubungkan dengan aturan all zero dan all one, maka Network Address merupakan IP Addressall zero. Network Address digunakan untuk menunjukkan identitas sebuah jaringan atau alamat dari sebuah jaringan, bukan alamat dari host dalam jaringan.

Broadcast Address

Seperti yang dijelaskan sebelunya, Broadcast Address adalah IP Address dengan Host IDnya bernilai 1 (11000000.10101000.00001010.00000000 atau 192.168.10.255). Broadcast address merupakan IP Address invalidatau IP Address yan tidak bisa Anda konfigurasikan ppada komputer (host) maupun pada interface router. Jika tidak dapat digunakan, apakah Broadcast Address memiliki kegunaan lain?

Sebelum mempelajari kegunaan dari Broadcast Address, Anda harus mengetahui 3 cara pengiriman data dalam jaringan. Ketiga cara pengiriman tersebut adalah nicast, multicast dan broadcast. Unicast adalah jenis pengiriman data dari satu host pegirim ke satu host penerima (one to one). Unicast digunakan pada sebagian besar jenis pengiriman data. Multicast adalah pengiriman data dari satu host pengirim ke beberapa hst penerima sekaligus (one to many).

Pengiriman mlticast umum digunakan pada aplikasi video streaming atau video conference. Sedangkan pengiriman secara broadcast adalah jenis pengiriman data dari satu host pengirim ke seluruh host penerima sekaligus (one to all). Broadcast dapat terjadi pada Layer 2 maupun Layer 3 pada OSI Model.

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat jaringan 192.168.10.0 pada gambar 2.3 yang terdiri dari beberapa host. Jika yang terjadi adalah pengiriman unicast, misalnya Host A ingin mengirimkan paket data ke Host C, maka Host A akan membuat paket data dengan IP Address pengirim 192.168.10.3. Namun jika Host A ingin mengirimkan paket data yang sama untuk ketiga host lainnya secara bersamaan (broadcast) maka Host A cukup membuat satu paket data dengan IP Address tujuan (destination IP)192.168.10.255.

Host Address

Host Address merupakan IP Addres valid atau IP Address yang dapat dikonfiguraikan pada host maupun interface router. Sehingga IP Address ini merupakan IP Address yang menjadi pengenal atau alamat bagi setiap host maupun router yang ada dalam jaringan.

Host Address adalah IP Address yang hit Host ID-nya tidak terdiri dari semua angka 0 dan juga tidak terdiri dari semua angka 1, maka Host Address merpakan IP Address antara all zero dan all one.


Prefix

Yang jadi pertanaan selanjutnya adalah bagaimana Anda dapat menentukan mana bagian dari IP Address yang merupakan porsi Nework-ID mana yang merupakan porsi Host-ID? Anda tidak dapat dengan begitu saja mengatakan bahwa 8 bit terakhir dari sebuah IP Address merupakan porsi host (Host-ID).

Untuk menuliskan IP Address, Anda seharusnya melengkapinya dengannetwork prefix (selanjutnya kami menyebutnya prefix saja) yang akan berfungsi sebagai penunjuk seberapa banyak bit IP Address yang akan menjadi Network-ID dan Host-ID. Pada contoh IP Address yang sudah saya gunakan pada pembahasan sebelumnya seharusnya dituliskan dalam bentuk 192.168.10.0/24. Karena pada contoh tersebut yang menjdi Network-ID adalah 24 bit pertama sedangkan sisanya yang merupakan 8 bit terakhir merupakan Host-ID. Sehingga Anda dapat mengatakan bahwaprefix dari jaringan tersebut adalah /24.

Untuk lebih memudahkan gambaran pengunaan prefix, Anda dapat melihat gambaran berikut:

   11000000.10101000.00001010.00000000     =  192.168.10.0/24
   ________Network-ID________ _Host-ID_


Network Address    = 11000000.10101000.00001010.00000000 (all zero)
                                = 192.168.10.0

Broadcast Address  = 11000000.10101000.00001010.11111111 (all one)
                               = 192.168.10.255

IP Address Valid          = 192.168.10.1 – 192.168.10.254

Jumlah Host                = 254

Penggunaan prefix /24 akan menhasilkan jaringan denan jumlah host maksimal sebanyak 254. Sedangkan IP Address yang valid untuk digunakan adalah IP Address 192.168.10.1-192.168.10.254. Dalam implementasinya IP Address tidak selamanya menggunakan prefix /24. Pengunaan prefix yang berbeda akan menghasilkan sebuah jaringan dengan jumlah host yang berbeda pula.

Sebagai contoh kami akan menggunakan IP Address dengan prefixberbeda, misalnya 192.168.10.0/27. Dari prefix-nya Anda dapat mengambil kesimpulan bahwa porsi Network-ID yang saya gunakan pada IP Address tersebut adalah sebanyak 27 bit pertama, sedankan sisanya sebanyak 5 bit merupakan porsi Host-ID. Untuk penunaan prefix /27 pada Ip Address 192.168.10.0 dapat kam uraikan sebagai berikut:

11000000.10101000.00001010.00000000     =          192.168.10.0/27
________Network-ID_______      _ Host-ID


Network Address    = 11000000.10101000.00001010.00000000 (all zero)
                                = 192.168.10.0

Broadcast Address = 11000000.10101000.00001010.00011111 (all one)
                               = 192.168.10.31

IP Address Valid     = 192.168.10.1 – 192.168.10.31

Jumlah Host            = 30

Network Address juga tidak selamanya bernilai seperti 192.168.10.0. Nework address bisa saja bernilai lain tergantun prefix yang Anda gunakan dan dari mana Anda menghitung IP Adress dari suatu jaringan. Contoh IP Address 192.168.10.130/29 yang tidak akan menghasilkan 192.168.10.0 sebagai Network Address. Untuk mencari nettwork Address, Broadcast Address dan Host Address yang valid dai IP Address tersebt, Anda dapat melihat uraian berikut:

11000000.10101000.00001010.10000010     =          192.168.10.130/29
________Network-ID________           Host-ID


Network Address    = 11000000.10101000.00001010.10000000 (all zero)
                                = 192.168.10.128

Broadcast Address = 11000000.10101000.00001010.10000111 (all one)
                              = 192.168.10.135

IP Address Valid    = 192.168.10.129 – 192.168.10.134

Jumlah Host           = 6

Subnet Mask

Format Subnet Mask

Subnet mash merupakan sederetan angka biner sebanyak 32 bit yang akan menentukan mana porsi Network-ID dan Host-ID dari sebuah IP Address. Pada pembahasan sebelumna kami mengunkan prefix untuk menentukan mana porsi Network-ID dan mana porsi Host-ID dari sederetan bit Ip Address. Sebenarnya host dan router jga akan menggunakan subnet mask untuk menentukan porsi Network-ID dan Host-ID. Dan bentuk subnet mask ini akan mengikuti prefix yang Anda tentukan sebelunya.

Subnet mask ini harus Anda konfigurasikan juga pada saat Anda mengkonfigurasikan IP Address pada host, router maupun perankat jaringan lain. Namun untuk beberapa sistem operasi seperti Linux maupun Router Mikrotik tidak lagi memerlukan konfigurasi subnet mask. Kedua sistem tersebt hanya membbutuhkan konfigurasi prefix yang sekaligus akan menentukan bentuk dari subnet masknya.

Sebagai contoh bila Anda mempunyai IP Address 192.168.10.1/24 maka menurut pembahasan sebelumnya bit yang porsi Network-ID adalah 24 bit pertama, sedangkan 8 bit terakhir akan menjadi porsi Host-ID. Bagaianakah nilai subnet mask dari IP Address tersebut? Untuk mencari berapa subnet mask dari IP Address 192.168.10.1/24 dapat kami uraikan sebagai berikut:

11000000.10101000.00001010.00000001     =  192.168.10.1/24
________Network-ID________ _Host-ID_


IP Address       = 11000000.10101000.00001010.00000001
                        = 192.168.10.1

Subnet Mask   = 11111111.11111111.11111111.00000000
                        = 255.255.255.255 (notasi desimal)

Pada uraian diatas, Anda dapat melihat subnet mask mengikuti pola dariprefix. Cara mendapatkan subnet mask adalah jika bit IP Address tersebut merupakan Nework-ID maka bit subnet mask yang bersesuaian nilainya adalah 1. Sedangkan jika bit IP Address merupakan Host-ID maka bit subnet mask yang bersesuaian adalah 0. Bit pertama dari IP Address di atas merupakan porsi Network-ID, ini dikenali oleh hostrouter dengan bit subnet mask yang bernilai 1. Pada contoh tersebut, porsi Network-ID mencapai 24 bit, maka bit subnet mask yang bernilai 1 juga sepanjang 24 bit.

Contoh berikutnya adalah bentuk subnet mask untuk prefix /28 pada IP Address 192.168.10.1. Bentuk subnet mask dari IP Address dengan prefix/28 dapat diuraikan sebagai berikut:

11000000.10101000.00001010.00000001     = 192.168.10.1/28
________Network-ID________         Host-ID


IP Address       = 11000000.10101000.00001010.00000001
                        = 192.168.10.1

Subnet Mask   = 11111111.11111111.11111111.11110000
                       = 255.255.255.240 (notasi desimal)

Local vs Remote

Selain digunakan untuk menentukan porsi Network-ID dan Host-ID, subnet mask juga diunakan oleh host untuk menentukan apakah tujuan dari sebuah paket data akan dikirimkan secara lokal atau akan dikirimkan ke jaringan lain (antar jaringan atau remote network).

Host akan selalu melakukan operasi AND antara IP Aress dan subnet mask yang dikonfigurasikan padanya untuk menghasilkan Network Address. Kemudian Network Address tersebut akan diperbandingkan dengan hasil operasi AND antara IP Address tujuan dengan subnet mask miliknya. Jika hasilnya sama, maka host tersebut akan melakukan pengiriman data secara lokal atau langsung dikirimkan pada host tujuan. Namun jika hasilnya berbeda maka host tersebut akan berasumsi bahwa dirinya berbeda jaringan dengan host tujuan. Host tersebut akan melakukan pengirian data secara remote (antar jaringan). Dan untuk mengirimkan data secara remote, sebuah host membutuhkan router yang akan bertindak sebagai pintu gerbang ke network lain (gateway). Perhitungan inilah yang menentukan kapan sebuah host memerlukan router dan kapan sebuah host tidak memerlukan router untuk mengirimkan data.

IP Address Public dan Private

IP Address dibagi menjadi dua kategori besar dalam implementasinya di internet. Kategori pertama adlah IP Address Public yang merupakan IP Address yang digunakan oleh router, server mauoun host yang terhubung langsung ke internet. Server-server web seperi google.com, facebook.som, adalah server yang menggunakan IP Address Public. Begitu juga dengan router-router yang dimiliki oleh Internet Service Provider (ISP) yang meruoakan penghubung  jutaan host di Internet.

IP Address Public ini bersifat unik yang artinya tidak ada dua host di internet yang menggunakan IP Address yang sama. Sedangkan kategori kedua adalah IP Address private yang digunakan bagi router, server dan host yang tidak terhubung langsung ke Internet. IP Address Private ini tidak dikenal di internet, dan router-router ISP telah dikonfigurasikan untuk memblok paket data yan berasal dari host yang menggunakan IP Address Private. Host yang menggunakan IP Address Private bukan berarti tidak dapat menggunakan layanan internet, host tersebut tetap dapat mendapatkan layanan internet, namn hubungan ke internet tidak dilakukan secara lansung.

IP Address Public merupakan bagian terbesar dalam keseluruhan blok IP Address, sedangkan IP Address private hanya terdiri dari beberapa blok saja. Yang termasuk dalam kategori IP Address Private adalah sebagai berikut:
  • 10.0.0.0 sampai dengan 10.255.255.255 (10.0.0.0/8)
  • 172.16.0.0 sampai dengan 172.31.255.255 (172.16.0.0/12)
  • 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 (192.168.0.0/16)
Jika Anda ingin mendesain jaringan lokal skala menengah atau skala besar, maka pastikanlah tidak ada dua host yang menggunakan IP Address yang sama. Meskipun host tersebut nantina akan terpisah oleh router. Sedangkan untuk implementasi IP Address public umumnya akan didapat dari ISP, sehingga Anda tidak perlu repot-repot untuk menghitung IP Address yang akan digunakan.

Kelas IP Address

Menurut standart Internet dalam RFC 1700, IP Address untuk komunikasi unicast dikelompokkan dalam beberapa kelas, yaitu kelas A, B dan C. Standart tersebut juga mengelompokkan IP Address dalam kelas D yang digunakan untuk komunikasi mlticast dan IP Address kelas E untuk kepentingan eksperimental. Pembagian IP Address menurut RFT 1700 tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:




Pengalamatan seperti yang didefinisikan oleh RFC 1700 disebut dengan teknik pengalamatan classfull (classfull addressing). Namn dalam implementasinya sangat jarang ada jaringan yan dibangun dengan mengikuti pembagian kelas tersebut. Misalnya sangat jarang ditemukan ada jaringan yang dibangun dengan menggunakan IP Address kelas A dan menggunakan defaul subnet mask 255.0.0.0 atau /8 seperti yang diperlihatkan sebelumnya.

Saat ini teknik pengalamatan yang digunakan tidak lagi mengikuti aturan /8 untuk kelas A dan kelas yang lainnya. Anda dapat menggunakan nilai prefixberapapun yang sesuai keinginan Anda. Teknik penalamatan yang tidak lagi mengikuti aturan FC 1700 tadi disebut dengan teknik pengalamatan classless (classless addressing).

Subnetting


Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:



SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.



Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.


Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?



Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?




SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?


Jenis-Jenis Protokol Dan Fungsinya Pada Jaringan Komputer

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
  • Protokol lapisan aplikasi
  • Protokol lapisan antar-host
  • Protokol lapisan internetwork
  • Protokol lapisan antarmuka jaringan

UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.

Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Point-to-Point Protocol

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.

Serial Line Internet Protocol

Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
adalah suatu  protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address: contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya

HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon
atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.

HTTPS

https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’

SSH (Sucure Shell)

SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.

Telnet (Telecommunication network)

Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.

FTP ( File Transfer Protocol )

FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
  • Untuk men-sharing data.
  • Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
  • Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
  • Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.

LDAP

LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan dicari itu.

SSL (Secure Socket Layer)

SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan.

Label 1

Label 2

Label 3

 
Support : Creating Website | Informatics Copyright © 2011. Fadh13 Blog - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Informatics